Niko

Menambahkan logo di header blog mungkin bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi tahukah kamu bahwa sebelum menambahkan logo ke blog anda ada 3 pilar penting yang harus dipahami agar logo blog tidak mempengaruhi performa blog itu sendiri yaitu: Jenis file logo, Ukuran (dimensi) logo, dan Metode upload logo blog yang baik dan benar. [ads id="ads1"] Jika ketiga pilar atau poin penting dalam menambahkan logo di atas dipahami dan dipraktekkan dengan benar, maka logo blog tidak akan membebani performa blog anda. Oleh karena itu mari simak selengkapnya tutorial menambahkan logo pada blog berikut ini. Jenis File (Image) Logo Pada dasarnya semua jenis file image untuk web (PNG,JPG dan WEBP) dapat diaplikasikan ke header logo blog, kamu hanya perlu mengetahui fungsi dari masing-masing jenis file misalnya: Jenis file PNG untuk mebuat logo dengan style baground transparan sedangkan JPG dan WEBP tidak dapat melakukannya meskipun dari sisi perenderan JPG dan WEBP lebih unggul jika di

Salam blogger, pada kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit pengetahuan saya tentang situs web yaitu rekomendasi ekstensi atau format gambar yang terbaik untuk meningkatkan performa situs web. Seperti biasanya artikel ini akan saya buka dengan informasi mengenai format gambar yang saya maksud. Apa yang dimaksud dengan format gambar? Format gambar adalah ekstensi gambar yang menunjukkan jenis, karakteristik, kualitas dan tingkat kompresi gambar tersebut contohnya: .jpg (jpeg), .jp2 (jpeg 2000), .jxr (jpeg xr), .png, .gif, .webp dan lain-lain Untuk website sedikitnya ada enam ekstensi atau format gambar yang paling umum digunakan dan didukung oleh banyak browser terutama browser modern, tetapi hanya 4 diantara mereka (format gambar) yang layak disebut sebagai format gambar terbaik untuk performa website /blog. Langsung saja ke topik pembahasan yang saya janjikan yaitu rekomendasi ekstensi atau format gambar yang terbaik untuk performa website atau blog, simak dengan seksama. 1

PSI (PageSpeed Insights) merupakan tool audit web yang cukup akurat untuk saat ini, metrik yang digunakan PSI benar-benar membantu dalam mengoptimalkan halaman web. Salah satunya adalah CLS (Cumulative Layout Shift) atau dalam bahasa indonesia disebut dengan Pergeseran Tata Letak Kumulatif. Ada banyak hal yang mempengaruhi CLS web/blog, tetapi yang paling sering terjadi adalah ketika elemen gambar tidak memiliki width dan height yang jelas (tidak tepat). [ads id="ads1"] Sebagai contoh ketika saya mengaudit blog dengan PSI ( PageSpeed Insights ) terdapat masalah pada elemen logo dengan diagnostik "elemen gambar tidak memiliki width dan height yang jelas" yang menyebabkan kekacauan pada CLS halaman. Solusinya sebenarnya sudah jelas dipaparkan oleh PSI yaitu dengan menyetel lebar dan tinggi yang jelas pada elemen gambar maka akan mengurangi pergeseran tata letak dan memperbaiki CLS seperti yang tertera pada gambar di bawah ini. Jika hal serupa terjadi pada l

Kenapa harus menghapus unused css dari template blog? Pada dasarnya unused css bukan merupakan masalah kritis yang mengganggu performa website, meskipun begitu unused css yang terlalu besar sangat penting dihilangkan atau dihapus dari template blog dengan alasan penghematan byte yang tidak diperlukan untuk konten paruh atas dan mengurangi byte yang tidak digunakan oleh aktivitas jaringan. Artinya semakin kecil unused css, semakin baik perenderan konten paruh atas situs web/blog, sebaliknya jika terlalu banyak aturan yang tidak berlaku dari stylesheet (unused css) perenderan konten paruh atas situs web akan semakin buruk. Maka dari itu, di tutorial kali ini saya akan menjelaskan dengan sebaik mungkin jenis-jenis unused css (css yang tidak digunakan untuk konten paruh) serta caranya menghapus unused css dari template blog (blogger). Jenis-Jenis Unused Css Di Template Blogger Css Layout (body#layout). Css Group Description (Variable Stylesheet). Css Duplikat (Aturan css yang tidak